Aku masih kecil yang memang belum mengerti apa itu cinta. Meskipun aku sudah tua nanti pasti aku belum mengerti apa itu cinta. Karena cintaku untuk dia tidak bisa diterjemahkan ataupun diartikan. Cintaku untuk dia selalu datang ketika bersama maupun tidak. Cinta yang kurasakan untuk dia disaat dia bahagia dengan wanita lain. Itulah cintaku untuk dia yang ingin terus kupelihara. Aku mencintai dia disebabkan karena paksaan. Paksaan hati ini yang ingin terus dekat bersamanya. Paksaan dimana aku harus merelakan air mata ini jatuh bertetesan.
Cinta itu datang ketika kamu memberikan senyuman indahmu yang dikhususkan untukku, tapi itu dulu. Yang sekarang, cinta itu datang ketika kamu memberikan senyuman indahmu untuk wanita lain saat di depan bola mataku. Aku tahu itu sakit, tapi sakit itulah yang aku namakan CINTA. Aku tahu aku memang sudah bukan yang terbaik lagi buat kamu. Kata-kata itu selalu kuucap saat aku melihatmu bercanda tawa dengannya. Dari tatapan matamu yang lugu tapi penuh menyimpan makna itu.
Kamu masih mencintaiku meskipun kamu sedang akrab dengan wanita lain. Senyum terpancar dari matamu ketika kamu menemukanku yang berdiri di belakang tempat antri. Dan yang tidak bisa terlupakan ketika aku berdiri tepat di sampingmu. Yang aku rasakan itu hanya kita berdua yang berdiri mengantri itu. Aku senang, sungguh senang :') Inilah saat yang langkah bagiku untuk bisa berdiri berjajar dengannya untuk kesekian lamanya setelah kita berpisah.
Cinta itu, Ketika kamu memberikan senyuman indahmu untukku yang telah hilang begitu lamanya dan itu datang kembali. Karena cinta itu dari mata dan turun ke hati. Dan Cinta akan terus terjaga seperti kenangan kita selama ini yang sudah hilang. Aku mencintaimu dari mataku ini yang selalu ingin memperhatikanmu
Cinta itu datang ketika kamu memberikan senyuman indahmu yang dikhususkan untukku, tapi itu dulu. Yang sekarang, cinta itu datang ketika kamu memberikan senyuman indahmu untuk wanita lain saat di depan bola mataku. Aku tahu itu sakit, tapi sakit itulah yang aku namakan CINTA. Aku tahu aku memang sudah bukan yang terbaik lagi buat kamu. Kata-kata itu selalu kuucap saat aku melihatmu bercanda tawa dengannya. Dari tatapan matamu yang lugu tapi penuh menyimpan makna itu.
Kamu masih mencintaiku meskipun kamu sedang akrab dengan wanita lain. Senyum terpancar dari matamu ketika kamu menemukanku yang berdiri di belakang tempat antri. Dan yang tidak bisa terlupakan ketika aku berdiri tepat di sampingmu. Yang aku rasakan itu hanya kita berdua yang berdiri mengantri itu. Aku senang, sungguh senang :') Inilah saat yang langkah bagiku untuk bisa berdiri berjajar dengannya untuk kesekian lamanya setelah kita berpisah.
Cinta itu, Ketika kamu memberikan senyuman indahmu untukku yang telah hilang begitu lamanya dan itu datang kembali. Karena cinta itu dari mata dan turun ke hati. Dan Cinta akan terus terjaga seperti kenangan kita selama ini yang sudah hilang. Aku mencintaimu dari mataku ini yang selalu ingin memperhatikanmu