Ah
sudah lama aku tidak mempublish sebuah uraian kata di blog ini. mungkin jika
diibaratkan ini bangunan, pasti bangunannya penuh sekali dengan manusia
laba-laba (gara gara kelamaan gak dipake, laba-laba berevolusi menjadi manusia)
*krikkrik
Dari
beberapa lama kekosongan ini, yang mengisi kehidupanku hanyalah tentang “Cinta
Diam-Diam”. Banyak yang berpendapat bahwa cinta diam diam itu identik dengan
cinta bertepuk sebelah tangan. Itu gak mesti, gimana kalo cowok yang kita
cintai diam diam ternyata juga mencintai kita secara diam-diam juga? isi hati
orang gak ada yang tau gaes..
Ngomongin
soal orang yang lagi cinta diam-diam, seharusnya bisa jadi artis terbaik di
dunia ini. kenapa? Sekarang bayangin (rd: bagi yang belum pernah ngerasain
cinta diam-diam), kamu suka sama dia, tapi kamu berusaha menyembunyikan
perasaanmu dengan berbagai macam ekspresi wajah. Dan jika berpapasan dengannya,
maka raut wajahmu akan berbeda dengan raut hatimu hanya dengan sekali take.
Mengekspresikan wajah yang tidak sesuai dengan isi hati itu gak gampang loh
gaes. Artis nasional yang banyak fansnya pun belum tentu bisa ngelakuin itu.
So, buat kamu para pecinta diam-diam, kalian luar biasa!
Dan
pecinta diam-diam itu orang paling sabar di dunia no 3 sesudah ibu dan ibu
guru. Gimana gak paling sabar? Bayangin ya, kamu ngempet perasaan yang
jelas-jelas dia sudah di depan mata tapi kamu gak sanggup buat ngungkapin dan
memutuskan untuk menyimpannya. Itu sama aja kayak kebelet pipis terus nemu
toilet tapi toiletnya masih dipake orang lain, dan kamu harus nunggu orang lain
itu keluar. Sabar banget kan?
Tapi
terkadang pecinta diam-diam itu bisa dibilang agak egois. Dia yang membenarkan
semua soal tentang cintanya, menyimpannya sendiri tanpa memberi tahu yang lain,
pokoknya semuanya serba sendiri. Dari yang stalker sosmed yang dicintai secara
sendiri (seharusnya pas stalking berjamaah aja ben dapat pahala *apaan sih
ini*), jatuh cinta sendirian, kangen sendirian, sakit hatinya juga sendirian.
Kalian
pasti mikir, buat apasih cinta diam-diam, kan jatuh cinta itu indah bila
dirangkai berdua, kenapa harus diam-diam dan menyimpannya sendiri?
Well,
aku bilang lagi. Gak ada yang tahu isi hati seseorang. Aku ambil contoh diriku
sendiri. Kenapa aku memilih cinta diam-diam? Yang pertama, entah kenapa hatiku
sudah merasa bahagia walaupun hanya melihatnya dari kejauhan, aku senang
melihatnya tertawa bahagia meskipun dia tidak tertawa bersamaku, lebih baik aku
melihatnya tersenyum dari kejauhan daripada dekat dengannya tapi dia terlihat
sedih.
Kedua,
cowok yang aku suka secara diam-diam itu sama kayak artis atau bintang. Mereka
indah dilihat dari kejauhan dan takutnya aku akan menghindar jika ternyata saat
dekat dia terlihat jelek sekali. Bukan aku tidak akan nerima kekurangannya,
tapi aku takut menodai indahnya cinta menurut diriku sendiri ini yang sedang
berlangsung.
ketiga,
dia sudah punya pacar. Ya ini kayak yang tadi, nunggu toilet yang sedang dipake
orang. Ini sakit banget rasanya, sakit banget. Nahan pipis itu nusuk-nusuk
banget loh, rasanya itu loh wooo banget sakitnya. Tapi ya gitu, meskipun sakit
kita gak bakal doain jelek buat yang di dalam. Kalo semisal kita doain “makin
mencret lu” so, dia gak bakal keluar-keluar dong dari toilet itu. So, doain
baik-baik ajalah buat pasangan dimana cowok/ceweknya lagi kamu taksir. Inget,
cinta tau kemana dia pulang. Dan inget, jangan merusak kebahagiaan orang lain
demi kebahagiaan diri sendiri.
Keempat,
takut ditolak atau takut denger kata-kata “Kalau aku sih, NO!”. Banyak orang
yang bukan pecinta diam-diam bilang “kenapa gak dicoba aja? Kalau diem aja kamu
gak tau jawabannya kan” well, ibarat gini ya, kamu sudah bangun taman yang
indah (pertemanan untuk modal pendekatan) dengan cinta diam-diam ini. terus
kamu nyatain perasaanmu ke dia tapi jawabannya itu ternyata BIG NO! Pasti
difikiranmu nanti kamu takut dia pergi, dia malah menjauh dan sebagainya yang
buat taman yang kita bangun ini rusak dengan sekejap. Kata orang jawa sih,
alon-alon tapi kelakon. Nah ini faktor utama adanya cinta diam-diam. Kita ambil
amannya dulu dan amannya ini untuk keamanan di masa depan juga. “JANGAN SAMAKAN
CINTA DENGAN DENDAM YANG HARUS TERBALASKAN”
Memendam
perasaan emang bukan cara yang bagus sih buat nunjukin betapa besarnya rasa
cinta dan tulusnya untuknya. Dibalik perbuatan ini pasti ada resiko yang harus
diambil, yakni SAKITHATI SENDIRIAN. Dimana jika kita kelamaan mengungkapkan
perasaan kita, kita bakal di-sleding dengan yang lebih cepat dan tangkas.
Pemenang itu orang yang bisa ngungkapin perasaannya. Dan cinta diam-diam itu
ibarat bom waktu, tinggal tunggu meledaknya jadi kegembiraan apa sebuah
tangisan.
So,
jangan takut untuk nyobain sensasi dari cinta diam-diam. Terkadang cinta lewat
doa itu lebih mustajabah ketimbang yang lewat sepikan.