CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 16 Februari 2015

Cinta Sendirian

Ah sudah lama aku tidak mempublish sebuah uraian kata di blog ini. mungkin jika diibaratkan ini bangunan, pasti bangunannya penuh sekali dengan manusia laba-laba (gara gara kelamaan gak dipake, laba-laba berevolusi menjadi manusia) *krikkrik

Dari beberapa lama kekosongan ini, yang mengisi kehidupanku hanyalah tentang “Cinta Diam-Diam”. Banyak yang berpendapat bahwa cinta diam diam itu identik dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Itu gak mesti, gimana kalo cowok yang kita cintai diam diam ternyata juga mencintai kita secara diam-diam juga? isi hati orang gak ada yang tau gaes..

Ngomongin soal orang yang lagi cinta diam-diam, seharusnya bisa jadi artis terbaik di dunia ini. kenapa? Sekarang bayangin (rd: bagi yang belum pernah ngerasain cinta diam-diam), kamu suka sama dia, tapi kamu berusaha menyembunyikan perasaanmu dengan berbagai macam ekspresi wajah. Dan jika berpapasan dengannya, maka raut wajahmu akan berbeda dengan raut hatimu hanya dengan sekali take. Mengekspresikan wajah yang tidak sesuai dengan isi hati itu gak gampang loh gaes. Artis nasional yang banyak fansnya pun belum tentu bisa ngelakuin itu. So, buat kamu para pecinta diam-diam, kalian luar biasa!

Dan pecinta diam-diam itu orang paling sabar di dunia no 3 sesudah ibu dan ibu guru. Gimana gak paling sabar? Bayangin ya, kamu ngempet perasaan yang jelas-jelas dia sudah di depan mata tapi kamu gak sanggup buat ngungkapin dan memutuskan untuk menyimpannya. Itu sama aja kayak kebelet pipis terus nemu toilet tapi toiletnya masih dipake orang lain, dan kamu harus nunggu orang lain itu keluar. Sabar banget kan?

Tapi terkadang pecinta diam-diam itu bisa dibilang agak egois. Dia yang membenarkan semua soal tentang cintanya, menyimpannya sendiri tanpa memberi tahu yang lain, pokoknya semuanya serba sendiri. Dari yang stalker sosmed yang dicintai secara sendiri (seharusnya pas stalking berjamaah aja ben dapat pahala *apaan sih ini*), jatuh cinta sendirian, kangen sendirian, sakit hatinya juga sendirian.

Kalian pasti mikir, buat apasih cinta diam-diam, kan jatuh cinta itu indah bila dirangkai berdua, kenapa harus diam-diam dan menyimpannya sendiri?

Well, aku bilang lagi. Gak ada yang tahu isi hati seseorang. Aku ambil contoh diriku sendiri. Kenapa aku memilih cinta diam-diam? Yang pertama, entah kenapa hatiku sudah merasa bahagia walaupun hanya melihatnya dari kejauhan, aku senang melihatnya tertawa bahagia meskipun dia tidak tertawa bersamaku, lebih baik aku melihatnya tersenyum dari kejauhan daripada dekat dengannya tapi dia terlihat sedih.

Kedua, cowok yang aku suka secara diam-diam itu sama kayak artis atau bintang. Mereka indah dilihat dari kejauhan dan takutnya aku akan menghindar jika ternyata saat dekat dia terlihat jelek sekali. Bukan aku tidak akan nerima kekurangannya, tapi aku takut menodai indahnya cinta menurut diriku sendiri ini yang sedang berlangsung.

ketiga, dia sudah punya pacar. Ya ini kayak yang tadi, nunggu toilet yang sedang dipake orang. Ini sakit banget rasanya, sakit banget. Nahan pipis itu nusuk-nusuk banget loh, rasanya itu loh wooo banget sakitnya. Tapi ya gitu, meskipun sakit kita gak bakal doain jelek buat yang di dalam. Kalo semisal kita doain “makin mencret lu” so, dia gak bakal keluar-keluar dong dari toilet itu. So, doain baik-baik ajalah buat pasangan dimana cowok/ceweknya lagi kamu taksir. Inget, cinta tau kemana dia pulang. Dan inget, jangan merusak kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan diri sendiri.

Keempat, takut ditolak atau takut denger kata-kata “Kalau aku sih, NO!”. Banyak orang yang bukan pecinta diam-diam bilang “kenapa gak dicoba aja? Kalau diem aja kamu gak tau jawabannya kan” well, ibarat gini ya, kamu sudah bangun taman yang indah (pertemanan untuk modal pendekatan) dengan cinta diam-diam ini. terus kamu nyatain perasaanmu ke dia tapi jawabannya itu ternyata BIG NO! Pasti difikiranmu nanti kamu takut dia pergi, dia malah menjauh dan sebagainya yang buat taman yang kita bangun ini rusak dengan sekejap. Kata orang jawa sih, alon-alon tapi kelakon. Nah ini faktor utama adanya cinta diam-diam. Kita ambil amannya dulu dan amannya ini untuk keamanan di masa depan juga. “JANGAN SAMAKAN CINTA DENGAN DENDAM YANG HARUS TERBALASKAN”

Memendam perasaan emang bukan cara yang bagus sih buat nunjukin betapa besarnya rasa cinta dan tulusnya untuknya. Dibalik perbuatan ini pasti ada resiko yang harus diambil, yakni SAKITHATI SENDIRIAN. Dimana jika kita kelamaan mengungkapkan perasaan kita, kita bakal di-sleding dengan yang lebih cepat dan tangkas. Pemenang itu orang yang bisa ngungkapin perasaannya. Dan cinta diam-diam itu ibarat bom waktu, tinggal tunggu meledaknya jadi kegembiraan apa sebuah tangisan.


So, jangan takut untuk nyobain sensasi dari cinta diam-diam. Terkadang cinta lewat doa itu lebih mustajabah ketimbang yang lewat sepikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar