CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 18 Mei 2013

Semua Berawal Karenamu


Seandainya kita masih bersama, aku tidak akan menemukan dia dia yang berbeda kitab denganku, berbeda tempat ibadah denganku. Aku menemukan dia karena kamu yang menelantarkan aku sendirian di hutan kegelapan yang tidak pernah aku jumpai sebelumnya. Kamu yang berjanji menempatkanku di daerah yang ingin aku tempati dan sekarang kau berikan tempat itu untuk perempuan lain. Aku juga wanita biasa yang tau mana cinta dan mana rindu, aku juga ingin merasakan belaian yang kamu berikan sekarang. Itu membuatku iri dan aku menemukan dia. Dia yang hampir sama denganmu yang dulu. Dia yang selalu memberi perhatian sama seperti kamu dulu kepadaku. Dia reankarnasi sifatmu dulu kepadaku yang sudah meninggal. Dia yang selalu aku damba-dambakan agar aku tidak menangisimu setiap malam. Dia hadir memberikan warna di hutan kegelapan tempatku sekarang hidup. Sama sepertimu dulu yang selalu memberi warna yang berbeda dengan warna yang diberikan semua orang untukku.

Tapi dia berbeda denganmu dan denganku. Dia setiap minggu ke tempat shalatnya sedangkan kamu 5 kali sehari menyempatkan hadir di tempat shalat. Dia memuji Tuhannya dengan nyanyian sedangkan kamu dengan shalawatan. Dia selalu membawa kitab tebal dengan tulisan latin sedangkan kamu kitab tebal dengan tulisan Arab. Dia dan kamu sangat berbeda dalam hal religi. Aku mencintainya sama halnya aku mencintaimu. Aku merindukannya sama halnya aku merindukanmu. Dengan begini, akan kah aku menantimu di hutan kegelapan ini yang tanpa warna? Ataukah aku harus menerima pancaran warna yang dia berikan kepadaku.

Semua ini berawal karena kamu meninggalkanku. Semua ini karena kamu sudah membuangku dan membuatku putus asa untuk menunggumu. Ketahuilah aku menunggumu, aku merindukanmu. Tapi yang ditunggu dan dirindukan malah nunggu dan rindu sama orang lain. Mungkin ini takdirku mencintai dia yang harus berbeda denganku. Tentu aku harus menerimanya untuk apapun. Karena hanya dialah yang bisa membuatku menjadikan perbedaan menjadi sebuah kesatuan yang utuh yang gak akan bisa membuat terpecah belah. Karena perbedaan itulah yang akan menentukan seberapa besar Imanku kepada Tuhanku Allah SWT. Terima kasih untuk kamu yang berikan awalan yang membuatku sadar kembali, bahwa kamu bukan milikku lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar